Saturday

TOILET TRAINING PADA SI KECIL


masa toilet training ini merupakan masa yang agak susah susah gampang bagi para ibu, karena memerlukan kesabaran dan juga ketelitian. menurut pengalamanku sendiri buat neehal ga susah susah banget ya, munkin karen saat itu aku dibantu ma mbak ART jadi prosesnya seratus persen ga dalam pengawasanku. Saat neehal da mulai 2 th n 8 bulan aku mulai kenalkan dia apa yang dinamakan potty or WC kecilnya. dulu pas belinya pun ama neehal,jadi dia milih sendiri warnanya, pas tak tawarin"mo yang green or red nak?"jawab neehal " yang leeedd" heheh untung ga jawab " abaaang.."( nah loh..njowo tulen iki...)
sebenarnya agak telat ya cuma gak masalah sih ( menurutku loh). awal2nya ...kita biasain tiap 45 menit mpe 1 jam sekali kita bawa ke kamarmandi, walo kadang sebelum jatahnya or kita yang lupa udah ada air terjun yang menyeruak dicelana neehal.( biasanya kalo gitu lengkingan suaraku da sampe ke klinik hehehe..padahal ga bagus ya, bikin anak jadi tatut..) lama kelamaan neehal udah tereak sendiri kalo mo pipis or pup...lega de trainernya.....
tapi ada beberapa tips nih dari melinda hospital tentang waktu n cara mulai ngenalin toilet training ato ngenalin potty pada permata hati kita.
Jika Anda sudah siap untuk menjauhkan popok balita Anda untuk kebaikannya, maka saat yang paling tepat untuk melatihnya pergi ke toilet adalah pada ulang tahun ke dua atau ketiga anak Anda.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa cara terbaik untuk meninggalkan popok bayi Anda adalah pada usia 27 hingga 32 bulan. Anak-anak yang belajar pergi ke toilet lebih dari usia 32 bulan kemungkinan masih mengompol, baik itu siang hari ataupun malam hari pada usia 4 hingga 12 tahun.

Melatih anak lebih cepat sebelum usia 27 bulan tidak akan berhasil, berdasarkan latar belakang informasi dari penelitian ini. Penelitian utama telah menunjukkan bahwa melatih anak Anda terlalu cepat hanya membuat prosesnya menjadi semakin panjang.

Peneliti bertanya pada orangtua dari 157 anak usia 4 hingga 12 tahun yang ditemui dokter karena masih mengompol, tentang kapan mereka mulai melatih pergi ke toilet kepada anak mereka dan metode seperti apa yang mereka gunakan. Jawaban mereka kemudian dibandingkan dengan jawaban dari orangtua dari 58 anak yang umurnya sesuai, jenis kelamin, ras dan faktor lain yang tidak mengompol.

Usia bukan menjadi faktor penentu untuk memulai latihan ke toilet, kata Stavinoha, penulis buku "Stress-Free Potty Training" dan A Clinical Neuropsychologist pada Children's Medical Center of Dallas.

Kuncinya adalah memastikan bahwa anak Anda secara fisik dan perkembangannya sudah siap ujar Stavinoha lagi. Walaupun kebanyakan anak sudah mulai dapat dilatih untuk pergi ke toilet pada usia sekitar 2,5 tahun, sangatlah berbeda-beda.

Tips untuk mengatasi kesulitan saat melatih anak pergi ke toilet

Jika Anda merasa sudah saatnya, ujar Barone dan Stavinoha lakukan tips di bawah ini saat melatih anak Anda :

Mengetahui tanda-tanda jika anak Anda sudah siap. Ini termasuk jika dia menunjukkan ketertarikannya untuk pergi ke toilet, popoknya masih kering sehabis tidur siang atau beberapa jam pada hari tersebut, mampu mengikuti perintah sederhana, sudah bisa menurunkan celananya, sudah bisa bicara, menggunakan bahasa tubuh atau ekspresi wajah yang menunjukkan bahwa mereka ingin pipis.
Menyiapkan kloset kecil (potty) di kamar mandi Anda. Berlatihlah berlari ke arah kloset miliknya walaupun ia tak ingin pipis dengan membiarkan ia duduk atau berdiri pada kloset miliknya beberapa menit setiap harinya, dengan begitu ia akan mengenali keinginan untuk pipis dan teringat pada kloset miliknya.
Jika anak Anda menolak, jangan kesal. Memaksakan kehendaknya hanya akan membuat prosesnya semakin sulit bagi ayah dan ibu. Hentikan sekitar satu minggu, kemudian coba lagi.
Ketika sedang melatihnya, hindari bertanya: "kamu mau pergi ke kloset kamu?" dipastikan anak Anda akan menolak, jadi sebaiknya tidak usah bertanya, ujar Stavinoha.
Jika balita berusia 4 atau 5 tahun masih mengompol pada popoknya di siang hari, atau jika Anda mencurigai adanya faktor psikis, bicarakan hal ini dengan dokter ahli anak, ujar Stavinoha.



so bagi ibu2 yang bersiap dengan toilet trainingnya bisa dicoba tips2 diatas.
Kadang ngiri juga ama tetanggaku dikampung yang baru umur 2 th da ga pake ngompol n bahkan terjaga in the midle of nite cuma tuk ngomong mo pipis...jadi mikir nih, keberhasilan dari toilet training ini bisa juga karena kebiasaan mereka yang emang juuuuarang pake diaper or bisa dibilang ga pernah pake, jadi rasa ga nyaman n basah saat ngompol memicu otak mereka tuk menghindari saat2 seperti itu dengan lebih dulu minta di anter ke kamar mandi, wah ternyata banyak jalan menuju roma ya n banyak cara tuk berhasil dalam toilet training, silahkan bagi yang punya pengalaman dalam toilet training tuk menambahkan...sumonggo..